Hayu Urang Diedankeun Wae

Mangga ditingali, sareng teu kenging hilap dikomentar nya...


Minggu, 14 November 2010

Kamus Aikido

KAMUS AIKIDO,
Dikutip dari http://aikido.web.id/module.php?module=publisher&op=viewarticle&artid=9

A
________________________________________

ai harmoni, keselarasan, penyatuan aihanmi posisi berdiri terhadap lawan, kaki depan sama kiri atau sama kanan, bandingkan dengan gyakuhanmi aihanmi katatedori pegangan pada pergelangan tangan, kanan dengan kanan atau kiri dengan kiri, disebut juga kosadori, bandingkan dengan gyakuhanmi katatedori aiki menyatukan ki dengan ki lawan aikibatto latihan pedang, sendiri atau berpasangan aikibudo cara bertarung sesuai dengan prinsip aiki, merupakan nama awal dari aikido aikido jalan hidup menyatukan / menyelaraskan energi aikidoka sebutan untuk seseorang yang mendalami aikido, terutama tingkat menengah dan profesional Aikijinja kuil aikido di Iwama aikijo latihan aikido menggunakan tongkat kayu aikijutsu salah satu aliran beladiri Daito ryu, disebut juga aikijujutsu Aikikai organisasi dan label untuk aikido-nya Ueshiba aikiken latihan aikido menggunakan pedang aikinage lemparan-aiki, teknik melempar aiki no michi aikido (michi=do) aikiotoshi jatuhan-aiki, teknik melempar aikitaiso senam pemanasan dalam aikido aite rekan berlatih arigato terima kasih arigato gozaimasu terima kasih (untuk sesuatu yang masih berjalan) arigato gozaimashita terima kasih (untuk sesuatu yang telah selesai dilakukan) ashi kaki ate pukulan, serangan atemi serangan ke tubuh awase gerakan yang menyatu dengan gerakan lawan ayumiashi langkah kaki maju bergantian kanan dan kiri, seperti berjalan biasa, bandingkan dengan tsugiashi

B
________________________________________

barai/harai gerakan sapuan batto menarik pedang dari sarungnya, disebut juga nuki bo tongkat, lebih panjang dari jo bokken pedang kayu bokuto sama dengan bokken bu perang, pertarungan, pertempuran budo cara berperang / bertarung, seni beladiri Jepang budoka seseorang yang menjalankan budo, terutama tingkat menengah dan profesional bugei terminologi lama dari seni perang bukiwaza latihan teknik menggunakan senjata bushi ksatria bushido jalan hidup ksatria

C
________________________________________

chado tradisi minum teh chikara tenaga / kekuatan choku langsung chokutsuki serangan langsung menggunakan tongkat, berupa tusukan chudan tengah, bandingkan dengan jodan dan gedan chudan kamae posisi siaga dengan senjata berada setinggi perut chudan tsuki serangan berupa tusukan ke arah perut, dengan atau tanpa senjata chukyusha murid tingkat menengah, masih dalam tingkat kyu

D
________________________________________

dai besar, disebut juga o daisho sepasang pedang, panjang dan pendek dame salah, buruk Dan sebutan untuk tingkat kemahiran, sabuk hitam dalam seni beladiri Jepang dao/tao adopsi kata dari bahasa Cina yang berarti jalan deshi murid do jalan, disebut juga michi dogi pakaian untuk berlatih beladiri, disebut juga keikogi atau gi do-in tradisi pijat untuk diri sendiri dojo tempat berlatih beladiri dojo cho pimpinan tempat berlatih doka puisi tentang jalan hidup domo banyak domo arigato gozaimas terima kasih banyak (untuk sesuatu yang masih berjalan) domo arigato gozaimashita terima kasih banyak (untuk sesuatu yang telah selesai dilakukan)dori take, catch, grab dosa gerakan doshu pimpinan budo dozo silakan

E
________________________________________

embukai demonstrasi / pertunjukan untuk umum empi serangan menggunakan sikut eri leher, kerah baju eridori cekikan pada leher menggunakan kerah baju

F
________________________________________

fukushidoin instruktur, pelatih, Dan 2-3, bandingkan dengan shidoin dan shihan funakogi undo gerakan mendayung, disebut juga torifune furitama latihan untuk membangkitkan ki futaridori / futarigake bertarung melawan dua orang penyerang sekaligus

G
________________________________________

gaeshi / kaeshi berputar, berbalik gamae / kamae kuda-kuda, posisi dasar, posisi siaga gasshuku pemusatan pelatihan, latihan bersama gedan bawah / rendah, bandingkan dengan jodan dan chudan gedanbarai tangkisan / sapuan bawah geiko / keiko latihan geri tendangan gi pakaian untuk berlatih beladiri, disebut juga keikogi atau dogi giri / kiri gerakan memotong go lima gokyo teknik kuncian kelima gomen nasai mohon maaf gotai tubuh yang keras / kaku, latihan yang statis, bandingkan dengan gotai, ryutai dan kinagare gyaku berkebalikan, berlawanan gyakuhanmi posisi berdiri terhadap lawan, kaki depan berlawanan kiri dan kanan, bandingkan dengan aihanmi gyakuhanmi katatedori pegangan pada pergelangan tangan, kanan dipegang kiri atau sebaliknya, bandingkan dengan aihanmi katatedori gyakutsuki serangan dengan posisi tangan dan kaki berlawanan, bandingkan dengan oitsuki



H
________________________________________

hachi delapan hai ya hajime mulai hakama celana trasional, digunakan di aikido handachi berdiri hanmi setengah badan hanmi gamae posisi berdiri siaga hanmi handachiwaza teknik pertarungan pada posisi duduk melawan berdiri hanshi gelar di kendo, dari Dan 8 ke atas hantai melawan happo delapan arah, bandingkan dengan shiho hara perut harai / barai gerakan sapuan / tangkisan harakiri menusuk perut sendiri, ritual bunuh diri, disebut juga seppuku hassogaeshi salah satu teknik penggunaan tongkat kayu hasso gamae posisi siaga dengan senjata berada setinggi bahu henkawaza teknik pergantian, variasi pada teknik dasar hidari kiri hiji sikut hijidori pegangan pada sikut hijikimeosae salah satu teknik kuncian, sering disebut juga dengan rokkyo hiki menarik hineri memelintir hito e mi mengecilkan badan, posisi siaga dengan sudut pandang lebih luas dibanding hanmi hiza lutut, dengkul ho metode, cara ho arah, sisi hombu markas, pusat Hombu dojo dojo pusat, istilah untuk dojo pusat Aikido di Tokyo

I
________________________________________

iaido seni permainan pedang Jepang iaito pedang untuk latihan, tidak tajam ichi satu ichiban pertama, terbaik iie tidak iki tekad, semangat ikkajo terminologi lama dari ikkyo ikkyo teknik kuncian pertama ikkyo undo gerakan dasar ikkyo in sama artinya dengan yin (Cina), bandingkan dengan yo ippon satu nilai ipponken serangan dengan satu bukujari irimi gerakan masuk iriminage lemparan ke dalam, teknik lemparan Iwama kota di Jepang dimana O Sensei memiliki rumah dan dojo Iwama ryu gaya aikido Saito sensei

J
________________________________________

jiyuwaza latihan bebas jo tongkat kayu, panjangnya 127,5 sentimeter jo awase latihan penggunaan jo jodan tinggi, atas, bandingkan dengan chudan dan gedan jodan kamae posisi siaga dimana senjata berada di atas kepala jodan tsuki tusukan ke arah kepala jodanuke tangkisan atas jodo gerakan tongkat jodori pertahanan melawan tongkat jokyusha murid tingkat menengah, dengan tingkat kyu yang lebih tinggi, bandingkan dengan chukyusha ju sepuluh ju lembut judo cara / gerakan yang lembut, atau jalan menuju kelembutan jujigarami / jujinage lemparan dengan tangan menyilang jujutsu seni yang lembut jumbitaiso senam pemanasan, disebut juga aikitaiso juntsuki serangan dengan posisi tangan dan kaki sama di depan, disebut juga oitsuki, bandingkan dengan gyakutsuki jutai tubuh yang lentur, latihan yang lembut, bandingkan dengan gotai, ryutai dan kinagare jutsu teknik / seni

K
________________________________________

kaeshi / gaeshi berputar, berbalik kaeshitsuki serangan berbalik menggunakan tongkat kaeshiwaza teknik serangan balik kagami biraki perayaan Tahun Baru Jepang, setiap tanggal 11 Januari kai klub, asosiasi kaiso pendiri kaitennage lemparan memutar, teknik lemparan kaitenosae teknik kuncian memutar kakaedori memeluk, merangkul kakarigeiko serangan dalam satu garis lurus, bergiliran satu per satu kakudo sudut pandang kamae / gamae posisi siaga, kuda-kuda dalam aikido kami ke-esa-an, kekudusan kamiza tempat terhormat di dojo, bandingkan dengan shomen dan shinzen kampai sorak sorai kan intuisi, perasaan kangeiko latihan di musim dingin kanji tulisan huruf Cina kanren terkait, terhubung kanrenwaza teknik yang saling terkait, satu teknik diikuti teknik lainnya, bandingkan dengan renzokuwaza kansetsu sendi tubuh karatedo cara bertarung tangan kosong kata bentuk, gerakan dasar kata pundak, bahu katadori pegangan pada bahu katadori menuchi pegangan pada bahu diikuti dengan serangan shomenuchi katamewaza teknik kuncian katana pedang Jepang, disebut juga ken, to, dan tachi katate teknik satu tangan katatedori teknik pegangan pada satu tangan katate ryotedori pengangan pada kedua tangan, disebut juga morotedori keiko / geiko latihan keikogi pakaian untuk latihan, disebut juga dogi ken pedang Jepang, disebut juga katana, to, dan tachi kendo anggar Jepang ki spirit, semangat, energi hidup kiai membangkitkan ki, biasanya berupa teriakan kihon dasar kihonwaza teknik dasar kikai daerah pusat ki di tengah bagian badan kime pemusatan pikiran kimusubi mengikatkan ki pada ki lawan kinagare / ki no nagare mengalirkan ki, latihan mengalirkan, bandingkan dengan gotai, jutai, dan ryutai kiri / giri gerakan memotong kirikaeshi gerakan momotong / menebas pada latihan pedang koan teka-teki dalam zen kobudo budo kuno kogeki serangan kogekiho teknik menyerang kohai yunior, bandingkan dengan sempai kokoro hati, keinginan, pikiran, juga disebut dengan shin kokyu napas kokyuho latihan pernapasan, teknik lemparan kokyunage lemparan menggunakan pengaturan napas kokyu ryoku kekuatan pengaturan napas kosa menyilang kosadori pegangan menyilang, sama dengan aihanmi katatedori koshi pinggul koshinage lemparan menggunakan pinggul kote pergelangan tangan kotegaeshi membalik pergelangan tangan, teknik lemparan kotehineri memutar pergelangantangan, sankyo kotemawashi memelintir pergelangan tangan, nikyo ku sembilan ku kekosongan kubi leher kubishime kuncian di leher kuden tradisi pengajaran ucap kumi grup, kelompok kumijo latihan penggunaan tongkat kayu, tongkat lawan tongkat kumitachi latihan penggunaan pedang kayu, pedang lawan pedang kumite pertarungan tangan kosong kumiuchi gulat kuno Jepang dengan menggunakan persejataan lengkap kuzushi memecah keseimbangan lawan kyo belajar prinsip, dasar kyoshi gelar di kendo, Dan 6-7 kyu tingkatan sebelum sabuk hitam, bandingkan dengan Dan

L
________________________________________

(L tidak digunakan dalam bahasa Jepang)


M
________________________________________

ma jarak dengan lawan ma-ai jarak yang harmonis dengan lawan mae depan, ke depan, bandingkan dengan ushiro maegeri tendangan lurus ke depan mae ukemi jatuhan bergulir ke depan makiwara target untuk latihan memukul di karate maru lingkaran mawashi membalik, memutar mawashigeri tendangan memutar mawate membalik me mata men kepala michi jalan, disebut juga do migi kanan misogi menyucikan, pembersihan, pemurnian mochi pegangan, disebut juga dori mochikata serangan dengan memegang / mencengkeram mo ikkai lakukan lagi mokuso meditasi, disebut juga zazen moro keduanya morotedori pegangan pada kedua tangan, disebut juga katate ryotedori mu tidak ada, kosong mushin pikiran yang kosong mudansha tingkat menengah sebelum Dan, bandingkan dengan yudansha mune dada munedori cengkeraman pada kerah baju bagian dada musubi terikat menjadi satu

N
________________________________________

nagare mengalir nage lemparan, juga digunakan sebagai sebutan untuk orang yang melaksanakan teknik aikido, bandingkan dengan tori nagewaza teknik melempar naginata tombak Jepang nakaima disini dan sekarang nana tujuh, padanan katanya adalah shichi nen kesucian, kemurnian pikiran ni dua Nihon / Nippon Jepang nikajo terminologi lama dari nikyo nikyo teknik kuncian kedua nin orang ninindori bertarung melawan dua orang penyerang sekaligus, disebut juga futaridori / futarigake ninja pesuruh, mata-mata di Jepang noto memasukkan pedang ke dalam sarungnya nuki menarik pedang dari sarungnya, disebut juga batto nukite menyerang dengan jari

O
________________________________________

o besar, disebut juga dai obi sabuk ocha teh oitsuki serangan dengan posisi tangan dan kaki sama di depan, disebut juga jontsuki, bandingkan dengan gyakutsuki omote depan, permukaan, bandingkan dengan ura Omotokyo aliran kepercayaan shinto onegai shimasu mohon, memohon sesuatu osae menekan ke bawah, plintiran osensei guru besar, di aikido adalah Morihei Ueshiba otagai ni rei saling hormat membungkuk otoshi jatuhan oyowaza teknik terapan, dimodifikasi untuk efisiensi


R
randori latihan bebas rei hormat membungkuk reigi etiket, sopan santun, disebut juga reishiki renshi gelar dalam kendo, Dan 4-6 renshu latihan renzoku berkelanjutan, terus menerus renzoku uchikomi salah satu teknik penggunan tongkat renzokuwaza latihan berurutan, teknik yang berurutan ritsurei hormat membungkuk dalam posisi berdiri rokkyo teknik kuncian keenam, lihat juga hijikime osae roku enam ryo keduanya ryotedori genggaman pada kedua tangan ryu sekolah ryutai tubuh yang bergerak mengalir, bandingkan dengan gotai, jutai, dan kinagare

S
________________________________________

sabaki gerakan sake arak Jepang samurai untuk melindungi, kelompok ksatria Jepang san tiga sankajo terminologi lama dari sankyo sankaku segitiga sankakutai bentuk segitiga, posisi kaki dalam posisi siaga sankyo teknik kuncian ketiga sannindori / sanningake serangan dilakukan oleh tiga orang sanpo tiga arah satori pencerahan dalam zen saya sarung pedang seika no itten pusat tubuh, titik di bawah pusar, bandingkan dengan tanden seiki semangat hidup seiza cara duduk berlutut dalam aikido sempai murid senior, bandingkan dengan kohai sen no sen melakukan serangan terlebih dahulu sebelum diserang sensei guru, pengajar, instruktur sensen no sen serangan pendahuluan, inisiatif serangan seppuku menusuk perut sendiri, ritual bunuhdiri, disebut juga harakiri shi empat, padanan katanya adalah yon shiai kompetisi, pertandingan shiatsu pijat shichi tujuh, padanan katanya adalah nana shidoin instruktur, pelatih, Dan 4-5, bandingkan dengan fukushidoin dan shihan shihan instruktur pakar, tingkat tertinggi guru aikido, dan 6 ke atas, bandingkan dengan fukushidoin dan shidoin shiho empat arah shihonage lemparan empat arah, teknik lemparan shikaku bujur sangkar shikaku sudut mati shiki keberanian, keteguhan hati shikko berjalan menggunakan lutut shime kuncian shin hati, niat, pikiran, padanan katanya adalah kokoro shinai pedang bambu dalam kendo shinken pedang tajam dari Jepang shinto jalan para dewa, aliran kepercayaan Jepang shinzen singgasana para dewa, di dalam dojo posisinya paling ujung dari pintu masuk, bandingkan dengan kamiza dan shomen shisei postur, posisi tubuh shite orang yang diserang, orang yang bertahan di aikido, disebut juga tori atau nage shizentai postur / posisi tubuh yang natural / alami sho pertama, permulaan shodan Dan tingkat satu shodo kaligrafi Jepang shomen kepala bagian depan shomen ruangan utama di dojo, bandingkan dengan shinzen dan kamiza shomen ni rei hormat membungkuk kepada ruangan utama di dojo shomenuchi tebasan ke arah kepala bagian depan dari atas ke bawah shoshinsha pemula shuto serangan dengan punggung tangan sode lengan baju sodedori pegangan pada lengan baju sodeguchidori pegangan pada manset lengan baju soto sisi luar, bandingkan dengan uchi sotodeshi murid yang tinggal di luar dojo, bandingkan dengan uchideshi sotokaiten memutar ke arah luar, bandingkan dengan uchikaiten sotouke menangkis dari luar, bandingkan dengan uchiuke suburi latihan dasar menggunakan pedang atau tongkat suki pembukaan sumi sudut sumikiri ketajaman tubuh dan pikiran sumimasen mohon maaf sumo gulat tradisional Jepang suri goresan, guratan sutemiwaza teknik merusak keseimbangan lawan suwariwaza teknik bertarung pada posisi duduk, disebut juga suwate suwate teknik bertarung pada posisi duduk, disebut juga suwariwaza

T
________________________________________

tachi pedang, juga disebut to, ken, dan katana tachi posisi berdiri tachidori bertahan melawan pedang tachiwaza berlatih teknik pada posisi berdiri tai badan, tubuh taijutsu teknik terkait dengan badan, teknik tangan kosong tai no henko perputaran badan, disebut juga tai no tenkan tai no tenkan perputaran badan, disebut juga tai no henko taisabaki pergerakan badan, elakan badan dalam aikido taiso senam, pemanasan takemusu beladiri yang diramu sendiri takemusu aiki beladiri yang diramu sendiri dengan tetap berdasar pada aiki tambo tongkat pendek tameshi menguji tameshigiri menguji tebasan dengan pedang tameshiware menguji pukulan di karate tanden pusat tubuh, bandingkan dengan seika no itten taninzugake menghadapi beberapa penyerang tanren latihan tanto / tanken pisau tantodori pertahanan melawan pisau tao / dao kata dari bahasa Cina, sama artinya dengan do dalam bahasa Jepang tatami matras tate berdiri te tangan tegatana posisi tangan yang difungsikan sebagai pedang tekubi pergelangan tangan tekubiosae menekan pergelangan tangan, yonkyo tenchinage lemparan langit-bumi, teknik lemparan tenkan berputar tettsui pukulan palu to pedang, disebut juga ken, tachi, dan katana tobigeri tendangan lompat tobikoshi jatuh menggunakan pinggul tomauchi teknik tongkat tori orang yang diserang, orang yang bertahan di aikido, disebut juga nage atau shite torifune latihan gerakan mendayung, disebut juga funakogi undo tsuba pelindung tangan pada pedang tsugiashi gerakan maju ke depan dimana kaki belakang tidak melewati kaki depan, bandingkan dengan ayumiashi tsuka gagang pedang tsuki serangan dengan senjata ataupun tangan kosong, tusukan dalam aikido

U
________________________________________

uchi serangan, pukulan uchi masuk, dari dalam, bandingkan dengan soto uchideshi murid yang tinggal di dalam dojo, bandingkan dengan sotodeshi uchikaiten putaran dari dalam, bandingkan dengan sotokaiten uchikata bentuk serangan atau pukulan uchikomi pukulan berulang kali uchiuke menangkis dari dalam, bandingkan dengan sotouke ude tangan udekimenage lemparan dengan tangan terkunci udenobashi tangan tertekuk, disebut juga gokyo udeosae tangan diplintir, disebut juga ikkyo uke orang yang menerima serangan di aikido uke tangkis, sapu ukemi jatuhan undo latihan ura sisi belakang, sisi sebaliknya, bandingkan dengan omote uraken serangan dengan tangan bagian belakang ushiro ke belakang, bandingkan dengan mae ushirogeri tendangan ke belakang ushiro kiriotoshi jatuhan dengan memotong bagian belakang, teknik lemparan ushiro ukemi jatuhan bergulir ke belakang ushirowaza serangan dari belakang

V
________________________________________

(V tidak digunakan dalam bahasa Jepang)


W
________________________________________

waka sensei guru muda, digunakan dalam aikido bagi penerus Doshu waki sisi, samping wakizashi pedang pendek ware patah, pisah waza teknik, ketrampilan, metode berlatih

X
________________________________________

(X tidak digunakan dalam bahasa Jepang)


Y
________________________________________

yame berhenti yang sisi terang, dalam bahasa Jepang disebut yo, bandingkan dengan yin yari tombak yawara jujutsu aliran lama yin sisi gelap, dalam bahasa Jepang disebut in, bandingkan dengan yang yo bahasa Jepang untuk yang yoko sisi, samping, horizontal yokogeri tendangan samping yokogiri potongan horizontal yokomen sisi samping kepala yokomenuchi serangan pada sisi samping kepala yoko ukemi jatuhan menyamping yon empat, padanan katanya adalah shi yonkajo terminologi lama dari yonkyo yonkyo teknik kuncian keempat yudansha tingkat Dan, bandingkan dengan mudansha

Z
________________________________________

za duduk zanshin semangat yang berlanjut, konsentrasi yang berlanjut zarei duduk membungkuk zazen meditasi dalam posisi duduk, disebut juga mokuso zen bentuk aliran buddha zengo dua arah, gerakan depan belakang zori sandal, alas kaki

aikido

Aikido
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

salah satu teknik Aikido yaitu (shihōnage)

Negara asal Bendera Jepang Japan
Pencipta Morihei Ueshiba
Seni pendahulu aiki-jūjutsu; judo; jujutsu; kenjutsu; sōjutsu
Olahraga Olimpiade Tidak

Aikido (Bahasa Jepang: 合気道, aikidō) adalah salah satu seni beladiri asal Jepang yang diciptakan oleh Morihei Ueshiba ( 植芝 盛平 Ueshiba Morihei), yang banyak bagiannya berasal dari ilmu beladiri Daito Ryu Aiki-Jujutsu.[1] Daito Ryu Aiki-Jujutsu diciptakan pada era modernisasi Jepang yang berlangsung sekitar tahun 1800-an.

Pengajaran Aikido saat ini telah dapat ditemukan di seluruh belahan dunia dan dalam beberapa aliran, dengan penafsiran dan penekanan yang berbeda-beda atas ajaran Ueshiba. Namun, kesemuanya tetap mewarisi berbagi teknik yang sama, dan sebagian besar tetap mempertahankan keperdulian terhadap aspek keselamatan bagi pihak yang menyerang.
Sejarah
Morihei Ueshiba, penemu Aikido.

Aikido diciptakan oleh Morihei Ueshiba ( 植芝 盛平 Ueshiba Morihei, 14 Desember 1883-26 April 1969, disebut juga sebagai ousensei 大先生、翁先生 " guru besar"),[2] yang diformulasikannya sejak akhir 1920-an sampai dengan 1930-an. Ueshiba menyusun dan mengembangkan Aikido dari berbagai koryu (seni beladiri/seni pedang lama)[3] menjadi suatu seni beladiri yang unik.[1] Dojo pertama Aikido didirikan di Tokyo dan saat ini masih ada dan bernama Aikikai Hombu Dojo.

Ueshiba menginginkan Aikido tidak hanya sebagai perpaduan seni beladiri, tetapi juga ekspresi falsafah pribadinya yang bersifat damai dan universal.[4] Seumur hidupnya, Ueshiba dan murid-muridnya telah menyebarkan Aikido dengan cara mendidik dan menciptakan praktisi beladiri ini di seluruh dunia. Ueshiba meninggal pada tanggal 26 April 1969 karena penyakit kanker,[5] namun Aikido tetap berkembang pesat setelah kematiannya.
[sunting] Etimologi dan filsafat
Kanji Aikido

Aikido menekankan harmonisasi dan keselarasan antara energi ki (気, prana) individu dengan ki alam semesta. Kata "aikido" berasal dari tiga huruf kanji:

* 合 - ai - bergabung, menyatukan, menyelaraskan
* 気 - ki - roh, energi kehidupan
* 道 - dō - jalan, cara

Seni beladiri ini juga menekankan pada prinsip kelembutan dan bagaimana untuk mengasihi serta membimbing lawan.[6] Prinsip ini diterapkan pada gerakan-gerakannya yang tidak menangkis serangan lawan atau melawan kekuatan dengan kekuatan tetapi "mengarahkan" serangan lawan untuk kemudian menaklukkan lawan tanpa ada niat untuk mencederai lawan.
[sunting] Tehnik
Diagram ikkyō, atau "teknik pertama" Aikido.

Berbeda dengan beladiri pada umumnya yang lebih mengutamakan pada latihan kekuatan fisik dan stamina, Aikido lebih mendasarkan latihannya pada penguasaan diri dan kesempurnaan teknik. Teknik-teknik yang digunakan dalam Aikido kebanyakan berupa teknik elakan, kuncian, lemparan, bantingan.[3] Sementara teknik-teknik pukulan maupun tendangan dalam praktiknya jarang digunakan. Falsafah yang mendasari Aikido, yaitu kasih dan konsep mengenai ki, membuat Aikido menjadi suatu seni beladiri yang unik. Secara umum Aikido dapat golongkan sebagai beladiri kuncian dan pergumulan.
Dalam Aikido ini juga tidak mengenal sistem kompetisi atau pertandingan, seperti beladiri-beladiri lainnya. Namun sistem kompetisinya lebih bersifat embukai (peragaan teknik).

Aikido juga mendapatkan pengaruh dari seni beladiri tradisional Jepang Kenjutsu[6] dan Jujutsu. Pengaruh Kenjutsu tampak dalam pengaturan gerakan gerakan atau langkah langkah kaki. Sedangkan pengaruh Jujutsu tampak dalam penggunaan teknik kuncian dan lemparan.

Hingga saat ini Aikido juga banyak memiliki banyak cabang-cabang "teknik" (Inggris: style) yang juga memperkaya teknik-teknik yang tidak meninggalkan teknik dasarnya. Aliran Nisyo misalnya lebih menekankan style teknik-tekniknya kepada pedang (bokken) dan tongkat (jo). Sedangkan aliran Iwama[7] lebih menekankan teknik-tekniknya kepada kecepatan dalam mengatasi serangan lawan (nage).
[sunting] Sistem tingkatan
tingkat sabuk warna tipe
kyū Ceinture blanche.png putih mudansha
shodan Ceinture noire.png hitam yūdansha

Sistem tingkatan yang harus dilalui oleh seorang praktisi Aikido hampir sama dengan yang digunakan oleh seni beladiri asal Jepang lainnya, yaitu sistem Kyu (mudansha, tidak memiliki dan) untuk tingkat dasar dan Shodan (yūdansha, memiliki dan = ahli) untuk tingkat mahir.

Praktisi yang berada di tingkat kyu 6 sampai kyu 4 menggunakan tanda berupa sabuk yang berwarna putih, sementara praktisi yang mencapai tingkatan kyu 3 sampai 1 menggunakan sabuk berwarna cokelat. Adapula dojo yang menerapkan sabuk kyu 6 sampai 1 tetap berwarna putih. Shodan adalah tingkatan yang selanjutnya; praktisi yang mencapai tingkatan ini ditandai dengan sabuk yang berwarna hitam serta aksesoris tambahan berupa celana panjang bernama hakama.[6] Celana seperti ini biasa dipakai oleh para samurai pada zaman dahulu.(dari http://id.wikipedia.org/wiki/Aikido)

Kisah Sukses Ex-Pengguna Narkoba

Edwyn Kertawinnata:
Narkoba, No, Wirausahawan Yes

Kembali ke jalan yang lurus memang bukan hal yang mudah. Begitu pun dengan sosok Edwyn Kertawinnata, seorang pria asal Jakarta berdarah sunda yang berjuang menembus batas untuk mendapatkan kehidupan yang normal kembali, setelah beberapa waktu terperosok dalam penyalahgunaan narkoba. Berliku-liku jalan yang harus ia tempuh sehingga akhirnya mendapatkan jalur yang benar untuk membenahi kehidupannya, dan menata masa depannya.

Narkoba seolah menutup masa depan pria ini. Bertahun-tahun terjebak dalam rayuan barang haram, membuat dirinya terbelenggu depresi. Namun, Tuhan memang telah memberikan secercah cahaya baginya, sehingga membuka mata dan pikirannya untuk kembali ke jalur kehidupan yang hakiki.

Setelah lelah berkutat dengan barang haram ini, akhirnya ia memutuskan diri untuk berhenti dan menjauhi narkoba. Namun permasalahan pelik yang selalu jadi batu sandungan para ex- users adalah sugesti dan rasa enak yang sudah melekat dalam memorinya, terkadang menjadi boomerang yang bisa menyeretnya kembali relaps atau kambuh. Sementara itu, batu sandungan lainnya muncul dari stigma masyarakat yang cukup kuat, bahwa pengguna narkoba ataupun mantan pengguna narkoba bukan menjadi bagian masyarakat yang produktif dan memiliki kompetensi yang baik.

Dua realitas di atas kadang menjadi pemicu para pecandu untuk kembali ke dunianya.
Begitu pun dengan Edwyn, ia sempat memiliki kebingungan untuk menjalani kehidupan.. Namun Tuhan memang telah memberikan jalan baginya untuknya. Lewat pertemuanya dengan Dr Aisah Dahlan, seorang pakar terapi pemulihan narkoba, Edwyn menemukan lembaran baru kehidupannya.

Job Therapy

Terapi dengan bekerja merupakan langkah yang cukup efektif dalam upaya pemulihan dari ketergantungan narkoba. Dengan bekerja , seorang mantan pecandu akan bisa mengalihkan pikirannya dari kemungkinan kembalinya sugesti rasa narkoba.
Edwyn sadar betul, jika pekerjaan akan membuatnya lebih fokus menjalani kehidupannya.

Perkenalannya dengan dr Aisah Dahlan, menggiring dirinya untuk masuk ke dalam dunia sesungguhnya. Job Therapy yang ia dapatkan dari Aisah Dahlan mendorong ia dan rekan lainnya yang tergabung dalam Sahabat Rekan Sebaya (SRS), yaitu sebuah organisasi yang menampung para mantan untuk mengembangkan dirinya pasca rehabilitasi (after care). Dalam wadah ini, para mantan pencadu didorong untuk menggali potensinya masing-masing, untuk mengetahui apa kelebihan dirinya, dan berusaha melihat setiap celah kesempatan menjadi ladang rejeki.

Pendekatan SRS, tergolong sederhana. Setiap anggotanya hanya tinggal memahami apa kelebihan dari dirinya dan bakat apa yang terpendam pada jiwanya. Setelah itu, pihak pengelola SRS akan menyediakan sarana untuk memfasilitasi mereka. Misal, seseorang yang suka musik, maka SRS akan menyediakan wahana untuk mengasah kemampuan musikalnya.

Sementara itu, Edwyn yang sangat hobi dalam dunia flora dan fauna diberikan fasilitas untuk mengembangkan minatnya. Dengan bidang yang ia sukai inilah Edwyn mulai mewujudkan hobinya untuk mencari penghasilan.

Kelinci Menjadi Berkah

Terapi dengan bekerja berawal dari tahun 2003. Saat itu Edwyn yang hobi dengan flora fauna mulai mencurahkan insting bisnisnya dalam dunia ikan louhan. Pada periode tersebut, trend louhan sedang meningkat, dan bagi Edwyn, situasi ini menjadi berkah tersendiri. Sedikit demi sedikit ia bisa mengais keuntungan yang cukup untuk mencukupi hidupnya. Namun seiring berjalannya waktu, trend louhan semakin surut, dan kondis ini tentu saja mempengaruhi usahanya di bidang ini, sehingga akhirnya ia harus banting setir ke bidang yang lain.

Berhenti dari louhan terus membuat otaknya bekerja untuk mencari peluang-peluang baru yang bisa menghasilkan. Kecintaannya pada dunia agrobisnis, mempertemukannya dengan tanaman hias. Secara resmi pada awal 2005, ia pun membuka usaha nursery, atau penyediaan bibit tanaman. Bahkan ia sempat membentuk organisasi POKTAN atau Ikatan Pecinta Tanaman Hias, yang bermarkas di Tanjung Barat. Namun lagi-lagi, trend menjadi pengganjal roda bisnisnya. Penurunan minat masyarakat dalam tanaman, membuatnya berpikir seribu cara agar bisa menemukan ladang bisnis lainnya yang lebih tepat dan lebih memberikan dirinya kemapanan.

Tahun 2007, menjadi tahun keberuntungan bagi Edwyn. Kisah suksesnya ayah satu anak ini berawal dari perjalanannya ke sebuah kota kecil Ciamis, Jawa Barat. Perjalanan ke kota ini hanya semata untuk bersilaturahmi. Tidak banyak oleh-oleh yang ia bawa dari kota ini, karena hanya seekor kelinci yang ia angkut ke Jakarta. Seekor kelinci tipe pedaging yang merupakan hadiah dari bibinya ia rawat dengan baik. Merasa kasihan dengan kesendirian sang kelinci ini, Edwyn pun membeli pejantannya di sebuah pasar. Penjodohan kelinci ini pun menuai hasil, karena pasangan ini menghasilkan beberapa ekor kelinci. Tanpa diduga, anak-anak kelinci ini diminati sejumlah kawannya. Inilah momen yang mendorong dirinya untuk lebih serius menggeluti dunia kelinci. Dari modal hanya seekor kelinci dan uang 50 ribu rupiah, kini ratusan jumlah kelinci sudah ia miliki.

Dunia kelinci telah menjadi berkah yang sangat besar bagi pria kelahiran 27 Januari 1977 ini. Awalnya Edwyn hanya menyediakan tipe kelinci pedaging, namun kini ia memiliki hampir semua tipe kelinci hias yang banyak diminati masyarakat, seperti Fuzzylope, Anggora, Rex dan Rexa. Bisnis kelinci memang cukup menggiurkan, karena bandrol harga yang dimiliki setiap ekor kelinci ini relatif tinggi, antara 200 hingga 2 juta rupiah. Setian bulannya, penghasilan Edwyn melebihi angka 30 juta, dan hal ini sangatlah berarti bagi dirinya dan keluarga.

Keberhasilan seperti bisa menjadi percontohan bagi para mantan pecandu yang kini masih kesulitan membenahi kehidupannya. Kebanyakan ex-users masih terjebak dalam stigma, sehingga kesulitan untuk berkarya. Eksistensi Edwyn yang kini menjabat sebagai Kepala Divisi Indonsian Rabbit Association, bisa menjadi cambuk bagi rekan-rekan mantan pecandu lainnya untuk bisa melihat potensi dirinya, lalu menggalinya sehingga bisa teraplikasi dalam dunia kerja.

Jumat, 12 November 2010

 odong-odong untuk anak negeri

jika disuruh menunjuk siapa pahlawan yang bisa diangkat untuk konteks jaman hari gini..ya saya mah akan milih satu profesi yang cukup banyak dikecilkan nilai jasanya. Adalah tukang odong-odong yang berdedikasi cari uang tapi menjabarkan value investasi cinta lagu negeri bagi para buah hati....
di tengah persaingan industrialisme musik yang menggila, efek domino jelas terlihat pada perkembangan perilaku anak-anak yang tidak wajar.setiap hari mereka dicekoki lagu-lagu yang jauh dari kapasitas usianya.  Efeknya anak-anak  berkoar koar nyanyikan lagu cinta, tanpa tahu apa artinya...dan lebih parah lagi, kadang lirik lirik nakal yang tersuarakan dalam lagu lagu hits anak negeri ini ternyata nempel dan nyantol di kuping para balita. Tak pelak sumpah serapah, atau makian, atau rayuan nakal, dengan gampangnya meluncur dari kata kata sang anak...
lalu siapa yang salah???? lagi lagi media yang dipersalahkan?? tapi enggak gitu juga..kalo cari salah siapa..ya selalu sulit untuk terkonklusikan....
yang penting adalah bagaimana menanamkan rasa cinta pada anak-anak dengan lagu yang sesuai dengan usianya...
dan tukang odong-odong adalah salah satu pahlawan yang bisa menjadi mediatornya..entah karena motivasi bisnis atau motivasi lainnya, setidaknya ada efek positif yang tertularkan oleh sang tukang odong-odong........bravo odong-odong
Miris dengan media humanis

Pertanyaan besar apakah konsep humanis bisa menjadikan sebuah media itu besar. Alih-alih mensinergikan komponen jurnalisme sejati dengan nuansa humanis, namun pada perjalanannya, meleset menjadi tampak meringis
Pada dasarnya jurnalistik yang membawa aroma cinta kasih,  bisa terimplementasikan di ranah Indonesia yang masih kering dengan hal unik. Sebenarnya, visi dan misi cukup unik, beda, orisinil, dan tidak beroirentasi pada duit. Yah, emang sih, ini hal yang kontradiktif jika dibandingkan dengan dinamika media yang ada sekarang ini, di mana rating menjadi perhatian, dan iklan menjadi sumur uang.
Faktor keunikan tidaklah cukup untuk mem-boost sebuah media menjadi yang terdepan, yang ada hanya julukan yang ter "beda" dan ter "aneh". Pengelolaan orang-orang bodoh yang tidak tahu media menjadi duri-duri yang terus mengempiskan nadi kreativitas, dan mengebiri ide-ide cemerlang nan segar...
secara sederhana, konsep humanistis yang disuntikkan dalam sebuah media, haruslah disejajarkan dengan elemen bagaimana mengejawantahkan filosofi "respek" pada orang lain, karena bukan kah respek itu sebagian dari konsepsi humanisme???
Realitas yang ada, kata respek dalam konteks yang sederhana adalah keseimbangan antara bagaimana memberi dan bagaimana menerima tidaklah sama. Meski ada sebuah konsep yang mengatakan pemberian  lebih baik daripada menerima, namun pada dasarnya keseimbangan adalah harga yang relatif lebih utama. Semua konsep di dunia kan selalu ada perimbangan, ada siang ada malam, ada hitam ada putih...Nah meski di ranah media  yang mengatasnamakan humanisme..apakah salah penerimaan dan pemberian itu kudu berimbang???
lagi lagi faktor ketidakseimbangan ini menjadi akar dari kegerahan sebagian orang yang ingin berkarya dalam sebuah media yang katanya humanisme....Man!!! ide kreatif itu tidaklah murah, memang terkesan materialisme. Tapi bukankah materialisme itu memiliki satu sisi yang positif, contohnya, dengan pendapatan yang cukup, setiap orang bisa ibadah dengan tenang, bisa membina rumah tangga dengan tenang, dan bisa menciptakan peluang untuk orang lainnya...intinya, penerimaan yang berlebih akan berdampak pada pemberian yang berlebih pula (dengan catatan nurani bekerja)...........
ya lagi lagi merasa kasihan pada media yang berakar kuat, berfilosofi cerdas, tapi mekanisme yang memutarkan roda perjalanan jurnalistiknya keropos...........

Tonton Filmnya

“Bruce Lee, My Brother", Kisah Muda Sang Legenda

Bruce Lee-Apa yang terjadi pada Bruce Lee muda sebelum tumbuh menjadi bintang besar dan akhirnya meninggal? Sebuah film biografi  hasil  garapan produser Hongkong  mengisahkan perjalanannya.

Bruce Lee“Bruce Lee, My Brother”, sebuah film berbahasa China dengan budget $4.6 juta ini akan dirilis dua hari sebelum peringatan ultah Bruce Lee ke 70 (27 November) nanti.
Kisah yang diambil dari pengalaman adik laki laki dan dua kakak perempuan Bruce ini mengangkat perjalanan sang ikon kungfu di kampung halamannya Hongkong, sebelum pergi belajar ke Amerika.
“Banyak orang mengetahui film dan filososinya setelah dia menjadi terkenal. Namun sangat sedikit orang yang tahu tentang keluarga, orangtua, cinta pertama, apa yang dia lakukan di lokasi syuting film sebagai seorang aktor muda,” ungkap produser Manfred Wong.
Lee mengukir jejak sebagai instruktur bela diri di Amerika sebelum tampil perdana di seri pendek televisi the Green Hornet. Berjuang menembus Hollywood, dia kembali ke Hongkong, dan namanya pun melesat dalam film hit macam "The Bigg Boss" dan "Fist of Fury" sebelum meninggal di umur 32 (1972) akibat pembengkakan otak.
“Bruce Lee, My Brother”, mengisahkan perjalanannya sebelum itu.Aarif Lee as Bruce Lee
"Produksi ini menawarkan sudut pandang baru dalam memahami seseorang. Kita melihat seseorang yang begitu nyata dan rapuh. Bruce Lee yang kita lihat dalam film laksana dewa," ujar  Wong Yiu-keung, ketua fan klub Bruce Lee sekaligus penasehat dalam film ini.
Dalam film ini pendatang baru Aarif Lee, 23, didapuk untuk memerankan Bruce Lee muda.
Meski Aarif tidak memiliki hubungan kerabat, penyanyi sekaligus pencipta lagu yang berdarah campuran China, Malaysia dan Utara tengah ini dianggap memiliki karakter fisik serupa dengan Bruce, yang masih keturunan Jerman dari ibunya. 
(foto: google.co.id)

Kamis, 11 November 2010

cinta persib

Faktor primordialisme memang kadang membuat sesat tapi kadang membuat euforia tersendiri. Unsur primordialisme pada sepakbola memang sulit untuk dihindari..Ya, karena secara naluri, itu sudah mendarah daging.

Persib adalah sebuah klub kebanggaan warga Jawa Barat, urang sunda pada khususnya. Dan bobotoh adalah elemen penting yang menjadi motor penggerak tim, sehingga satu kesatuan ini menjadi kekuatan hebat yang tidak terbantahkan lagi.
Di tengah kelesuan Persib pada musim ini,  karena catatan rekor pertandingan yang cukup buruk, namun rasa cinta pada Persib tetap menyala, dan tidak tergerus polemik yang selalu jadi duri bagi tim ini...
Intinya adalah Persib aing kumaha aing..............sebagai pembukaan blog ini, kayanya ide ini belum mengalir hahahah, pokonya Go Blog..lah Edun Euy